Pelatihan MFR dan Water Rescue Oleh BASARNAS Kab. Manokwari

SENKOM.OR.ID | Manokwari - Untuk memaksimalkan potensi SAR di daerah Manokwari, Badan SAR Nasional (Basarnas) Manokwari menggelar kegiatan pelatihan medical first responden (MFR) dan water rescue.

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Potensi Basarnas Pusat, Marsekal Muda Sunarbowo Sandi, di Hotel Aston Niu Manokwari, Senin (19/5).

Peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 60 orang terdiri dari instansi berpotensi SAR seperti : TNI, POLRI, PMI, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, organisasi Mahasiswa dan organisasi masyarakat. Adapun dalam acara ini SENKOM Mitra Polri Kab. Manokwari mengirim sebanyak 3 personil. 

Kepala Basarnas Manokwari, Joko Sungkowo, ST., MT. Dalam sambutannya menjelaskan, dalam pelatihan ini dilaksanakan 2 metode yakni, teori dan praktek lapangan. Untuk praktek lapangan akan dipusatkan di kantor Basarnas dan Pantai Pasir Putih Manokwari. Untuk materi MFR, lanjut Joko Sungkowo, para peserta dilatih melakukan penanganan terhadap korban cidera agar tidak lebih parah sehingga menstabilkan korban. Sedangkan pelatihan water rescue, pelatihan menolong diri sendiri dan menolong korban saat terjadi musibah di air, baik menggunakan alat maupun tanpa alat.
Gubernur Papua Barat, Abraham O. Atururi, malalui asisten III Setda Provinsi Papua Barat, Drs. Frans Kosamah, mengatakan, tolok ukur keberhasilan operasi SAR adalah kecepatan dan pengoptimalkan potensi SAR. Oleh karena itu, ia meminta agar semua pihak bersinergi membangun kerjasama strategis dengan Basarnas agar pelayanan SAR lebih berkualitas.

Sementara Sunarbowo Sandi, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan mengingat tenaga Basarnas sangat terbatas bila dibandingkan dengan kecelakaan laut dan musibah lain yang terjadi di Indonesia. 

“kita akan terus lakukan kegiatan ini, karena kami butuh bantuan untuk mengakomodir semua wilayah Indonesia. Tentunya harus dilatih supaya jangan jadi kendala ketika hendak akan menolong warga yang menjadi korban. Agustus 2015 nanti, Basarnas di seluruh Indonesia termasuk di Manokwari akan membentuk forum komunikasi SAR daerah yang melibatkan semua pihak termasuk pemerintah provinsi dan kabupaten. Setiap sektor harus ikut mengambil bagian dalam operasi SAR, salah satu caranya membentuk forum komunikasi SAR daerah yang dikomandoi gubernur dan bupati. Anggotanya melibatkan semua institusi termasuk peserta pelatihan saat ini,” terang Sunarbowo.

Diakhir sambutannya, Sunarbowo berpesan agar para peserta melakukan pelatihan sesuai prosedur dan intruksi dari pelatih, karena kesalahan kecil dalam pelatihyan ini bisa berakibat fatal.

Latihan berlangsung mulai tanggal 19 – 22 Mei 2014, dengan instruktur dari kantor pusat Basarnas yaitu, Bpk Suyatno dan Doni Amrizal. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan Kantor SAR dan instansi/lembaga potensi SAR dalam melaksanakan operasi SAR terhadap musibah dan bencana yang terjadi di Manokwari. (sae)

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Sukses untuk SAR Senkom untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan rescue. Semoga daerah lain dapat mengikuti jejak yang sama. www.senkomkaltara.org

    BalasHapus
  2. Senkom menembus jarak tanpa batas...,,,, maju terus senkom..,,, aselabar untuk semua anggota senkom,,,..,,

    BalasHapus

Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)