Pasar Tradisional Terdampak Erupsi Kelud, Kementerian Perdagangan Sediakan Tenda Jualan

Abu vulkanik dari Gunung Kelud menyelimuti permukiman dan lahan pertanian warga di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (15/2). Hingga saat ini proses evakuasi warga masih terus dilakukan dengan penyisiran ke rumah-rumah penduduk.
Media Center Senkom Mitra Polri Rescue yang bertugas di Posko Kebencanaan Gunung Kelud sebelum meletus dan sampai saat ini
JAKARTA  – Erupsi Gunung Kelud yang terjadi Kamis (13/2/2014) mengganggu aktivitas perekonomian, tak terkecuali pasar tradisional. Meski kondisi pasar tak mengalami kerusakan serius, namun aktivitas niaga di sejumlah pasar di berbagai wilayah lumpuh.

Menteri Perdagangan M Lutfi dalam keterangan resminya, Senin (17/2/2014) mengatakan, Kementerian Perdagangan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan lembaga dan instansi terkait. Di samping soal ketersediaan bahan pangan pokok, Kementerian Perdagangan juga melakukan koordinasi perihal pasar tradisional yang terdampak Kelud.

“Kami telah menugaskan staf ke lapangan untuk mengetahui lebih jauh apa yang bisa dibantu kepada pedagang pasar tradisional. Sejauh ini mereka memerlukan masker dan peralatan pembersih pasar agar pasar dapat segera beroperasi kembali. Kabupaten yang membutuhkan bantuan tenda jualan sebagai pasar darurat akan segera kami bantu,” jelas Lutfi.

Berdasarkan hasil identifikasi Kementerian Perdagangan, sejumlah pasar yang dekat dengan lokasi letusan Kelud terkena abu vulkanis, tapi tak mengalami kerusakan. Mereka adalah pasar tradisional yang ada di Kota Kediri seperti Pasar Setono Betek, Pasar Bandar, dan Pasar Pahing. Selain itu, pasar tradisional di Kota Blitar seperti Pasar Sutojayan dan Pasar Wlingi. Dan pasar tradisional yang ada di Kota Malang, seperti Pasar Dinoyo, Pasar Blimbing, Pasar Tawangmangu, Pasar Oro-Oro Dowo, dan Pasar Klojen.

Kondisi yang sama juga terjadi di pasar yang berada di Provinsi DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah.

Sumber: KOMPAS.com 

Posting Komentar

0 Komentar