


Sesuai dengan semangat dalam
pertemuan 3rd UN World Conference on Disaster Risk Reduction, kegiatan pucak
bulan PRB 2015 akan mengangkat tema Ketangguhan Masyarakat, Ketangguhan Daerah
dan Ketangguhan Nusantara.
Senkom Mitra Polri yang resmi
berdiri pada 1 Januari 2004 pada saat tsunami terjadi baru berusia belum genap
satu (1) tahun, terpanggil untuk melakukan aksi kemanusiaan dengan segala
keterbasannya. Namun dengan mengerahkan segenap potensi yang ada, Senkom Mitra
Polri dapat aktif berperan mulai dari penggalangan kepedulian kepada masyarakat
di seluruh Indonesia hingga memberangkatkan relawan dan rehabilitasi mental
para korban.
Atas peristiwa yang membuka
mata dunia itulah, kemudian Senkom Mitra Polri menjadikan peran dalam
kebencanaan tersebut sebagai tonggak berdirinya komunitas relawan senkom yang
biasa disebut Senkom Rescue, dan dikukuhkan pada 1 Januari 2005, atau tepat
pada hari jadi Senkom yang pertama.
“Momentum tsunami di Aceh
telah membuka mata kita akan pentingnya pengetahuan mengenai pencegahan,
mitigasi, kesiapsiagaan sampai rehabilitasi mental para korban bencana. Untuk
itu Senkom Mitra Polri sebagai organisasi yang bertekad membantu pemerintah
dalam ketahanan di bidang Kamtibmas terus mengembangkan organisasi termasuk
dengan membentuk kelompok relawan kebencanaan,” terang Ketua Umum Senkom Mitra
Polri, H. Muhamad Sirot, S.H, S.IP.
Seiring berjalannya waktu,
berbagai kegiatan dilakukan Senkom Mitra Polri termasuk melakukan pendidikan
dan pelatihan bagi para relawan yang tergabung dalam Senkom Rescue, mulai dari
pembekalan kecakapan serta pengetahuan dalam pencegahan bencana, mitigasi dan
kesiapsiagaan. Dalam setiap pendidikan dan latihan tersebut Senkom Mitra Polri
melibatkan para instruktur dari BASARNAS, BNPB, TNI, serta bekerjasama dengan
kelompok relawan lainnya.
Berbagai aksi kemanusiaan
Senkom Rescue yang merupakan klaster kebencanaan Senkom Mitra Polri, antara
lain dalam peristiwa kecelakaan dan kebencanaan seperti kecelakaan udara, laut
dan darat, serta berbagai peristiwa bencana seperti banjir, erupsi gunung api,
gempa, kebakaran hutan dan sebagainya.
Berbagai peran lapangan yang
telah dilakukan Senkom Rescue, mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Pada
tahun 2014 silam, Senkom Mitra Polri mendapat penghargaan dari BNPB pada sebuah acara malam anugerah bagi para pihak yang
dinilai telah berkontribusi nyata dan konsisten serta bertanggung jawab dalam
aksi kemanusiaan saat terjadi bencana.
Tak hanya itu, Senkom Mitra
Polri melalui Ketua Departemen Diklat, Dr. Hendra Saputra, yang bersama
perwakilan dari berbagai Negara melakukan presentasi penanganan kebencanaan,
mendapatkan pengakuan sebagai Best Presenting dari Badan PBB yaitu United
Nations International Strategy for Disaster Reduction (UNISDR). Paparan Dr. Hendra
mengenai penanganan bencana berbasis komunitas kemudian dibukukan dan menjadi
acuan strategi penanganan kebencanaan yang direkomendasikan oleh PBB.
Senkom Rescue yang merupakan
klaster kebencanaan Senkom Mitra Polri hanyalah salah satu dari sekian banyak
para pelaku PRB yang berpartisipasi dalam kampanye peringatan PRB. “Kami
hanyalah salah satu dari sekian banyak dari relawan pelaku kampanye pengurangan
resiko bencana. Kepercayaan dan apresiasi berbagai pihak akan kami jadikan
cambuk penyemangat supaya kami tetap konsisten dan terus meningkatkan kemampuan
kecakapan serta manajemen penanganan kebencanaan,” Untung Maulana, S.H, salah
satu Ketua Senkom Mitra Polri yang membidangi masalah kebencanaan.
Lanjut Untung, pihaknya berterimakasih
atas kepercayaan yang telah diberikan, dan juga menyampaikan apresiasi yang
setinggi-tingginya kepada para pihak yang telah bekerjasama dengan Senkom Mitra
Polri baik itu lnstansi pemerintah maupun swasta serta kelompok-kelompok
relawan lainnya. “Harapan kita tentunya penanganan kebencanaan semakin baik, dan
dengan diwadahi dalam suatu rangkaian kegiatan bersama seperti bulan PRB ini
semoga dapat menghasilkan sebuah sinergi semua pihak dalam penanganan bencana
yang mana saat ini masih terkesan terlaksana secara sektoral dan terpisah,”
kata Untung Maulana.
Direktur PRB BNPB Lilik
Kurniawan mengungkapkan, tujuan dari puncak acara peringatan PRB adalah
membangun kesadaran bersama, berdialog dan mengembangkan jejaring antar pelaku
PRB baik instansi pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha yang ada di pusat
dan daerah. "Secara khusus kegiatan ini dapat mensinergikan kegiatan
sektoral sehingga dapat dijadikan ajang pembelajaran bersama bagi pelaku PRB
seluruh Indonesia," jelas Lilik.
Dalam memperingati bulan pengurangan resiko bencana yang digelar di Solo, Jawa Tengah tahun ini Senkom turut meramaikan dengan mengikuti berbagai kegiatan, mengisi boothstand serta mengisi sesi talkshow. “Relawan yang kita datangkan untuk mendukung acara ini sebanyak 400 orang dari perwakilan Senkom di tujuh kabupaten terdekat, sekaligus menjadikan acara ini sebagai ajang konsolidasi dan sosialisasi dengan kelompok relawan lain. Adapun yang lainnya berdatangan sebagai pengunjung sekaligus memberikan dukungan pada suksesnya acara ini, ”terang Untung.
Untung Maulana menambahkan
bahwa pada bulan ini juga Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo
berkenan mengundang Senkom Mitra Polri ke Istana Negara untuk menerima
penghargaan atas partisipasi aktif dalam berbagai bencana, “baru-baru ini
Senkom juga turut aktif dalam pencarian dan evakuasi kecelakaan terbang pesawat
Avistar,” ujar Untung.
Beberapa rangkaian kegiatan pada Peringatan Bulan PRB 2015 antara lain pertemuan koordinasi antar pelaku PRB, lomba PRB, pameran Penanggulangan Bencana (PB), sosialisasi PRB, pengelolaan risiko bencana berbasis komunitas (PRBBK), bakti sosial, dan panggung hiburan rakyat. Kegiatan dibuka untuk umum.
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji