Siaga Bencana BPBD Klaten Bentuk 4 Posko

Senkom.or.id | KLATEN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten akan menetapkan status siaga banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Langkah itu ditempuh menyusul datangnya musim penghujan yang sering disertai meningkatnya ancaman bencana di sejumlah wilayah di Klaten.

“Status siaga banjir, tanah longsor dan angin puting beliung akan ditetapkan bersamaan datangnya musim hujan. Kami minta masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana untuk waspada karena hujan mulai turun,” kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sri Winoto, Minggu (9/11).

Berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim hujan diperkirakan akan datang pada akhir Oktober atau awal November. Perkiraan itu tampaknya benar karena sejak pekan lalu, hampir setiap hari turun hujan di wilayah Klaten, dengan intensitas bervariasi.

Selain itu, angin ribut sudah sering terjadi di beberapa kecamatan. Bahkan, sudah jatuh 5 korban luka dan 1 korban meninggal dalam kejadian rubuhnya kandang ayam di Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk, Sabtu (8/11). Kondisi itu mendasari status siaga bencana, sehingga semua masyarakat diminta waspada.

Penetapan itu ditindaklanjuti dengan pembentukan empat posko siaga banjir, angin ribut dan tanah longsor yang beroperasi 24 jam. Posko utama berlokasi di Kantor BPBD Klaten, sedangkan 3 posko lain berada di tiga kecamatan rawan bencana yakni Kecamatan Bayat, Cawas dan Gantiwarno.

Sejalan dengan berdirinya posko, BPBD telah menyiapkan peralatan untuk keperluan penanganan bencana seperti perahu karet, sepatu dan jas hujan. Selain itu, ada sarana komunikasi berupa Handy Talky (HT). BPBD sudah menggelar rapat koordinasi dengan kelompok relawan di Gedung Sieraj, Jumat (7/11) malam.

sumber: suaramerdeka.com

Posting Komentar

0 Komentar