Senkom.or.id | Salatiga : Binmas Polres Salatiga melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Terminal Angkot (9) Desa Dukuh, Kec. Sidomukti, Salatiga, Selasa malam (21/4) dengan memutar film tentang bahaya narkoba, HIV aids dan penyakit masyarakat lainnya seperti curanmor, penipuan, dan kenakalan remaja
Sosialisasi bertujuan agar warga masyarakat lebih waspada dalam mengawasi putra putrinya, dan anggota keluarga yang lain agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas & penyalahgunaan narkoba.
Warga juga dihimbau untuk meningkatkan pengamanan swakarsa dengan mengoptimalkan peran siskamling.
Dalam pengarahannya yang disambut dengan antusias oleh masyarakat yang menyaksikan, Wakapolres Salatiga Kompol Maulud berpesan agar Senkom ikut membantu menciptakan & menjaga kamtibmas di lingkungan masing-masing.
Maulud juga memberi cinderamata berupa lampu kunang-kunang, jam dinding dan buku tentang kamtibmas kepada ketua Senkom Salatiga Suyitno, SPd.
Hadir juga Kasat Binmas AKP I Gede Putra Astawa, Kapolsek Sidomukti, Babinkamtibmas, dan jajaran terkait lainnya. (Agung Setyawan).
Sosialisasi bertujuan agar warga masyarakat lebih waspada dalam mengawasi putra putrinya, dan anggota keluarga yang lain agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas & penyalahgunaan narkoba.
Warga juga dihimbau untuk meningkatkan pengamanan swakarsa dengan mengoptimalkan peran siskamling.
Dalam pengarahannya yang disambut dengan antusias oleh masyarakat yang menyaksikan, Wakapolres Salatiga Kompol Maulud berpesan agar Senkom ikut membantu menciptakan & menjaga kamtibmas di lingkungan masing-masing.
Maulud juga memberi cinderamata berupa lampu kunang-kunang, jam dinding dan buku tentang kamtibmas kepada ketua Senkom Salatiga Suyitno, SPd.
Hadir juga Kasat Binmas AKP I Gede Putra Astawa, Kapolsek Sidomukti, Babinkamtibmas, dan jajaran terkait lainnya. (Agung Setyawan).
Senkom.or.id
Editor: Yusuf EM.
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji