Jakarta, 14/04/2022 - Sudah menjadi kebiasaan dibulan Ramadham biasanya ramai orang menjual petasan dan kembang api di pinggir jalan dari berbagai macam jenis maupun ukuran, mulai dari harga yang murah hingga yang harganya mahal, namun di tahun ini kegiatan jual-beli petasan boleh dibilang sepi, kalaupun ada pasti dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena aparat kepolisian secara rutin melakukan razia petasan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat muslim menjalankan ibadah puasa.
Namun suara dar der dor masih saja ada, bahkan kali ini suaranya lebih nyaring bahkan hampir menyerupai suara dentuman meriam diikuti gelak tawa suara anak-anak, ternyata mereka bermain petasan meriam spirtus yang merupakan modivikasi permainan tradisional meriam bambu dalam bentuk senjata seperti meriam, umumnya meriam spirtus dibuat menggunakan pipa paralon ataupun kaleng bekas, vidio tutorial pembuatannya cukup mudah karena bisa dicari di YouTube, bahkan sudah dipasarkan secara online.
“Ini harus dicegah ... korban petasan meriam spirtus sudah
banyak jangan ditambah lagi, sayangi anak-anak kita dengan memberikan
pencerahan tentang resikonya, Keluarga Besar Senkom Mitra Polri dilarang
bermain dengan permainan yang berbahaya dan membahayakan orang lain dan Keluarga besar Senkom Mitra Polri harus bisa
menjadi contoh dimasyarakat dalam mencegah permainan berbahaya dan beradarnya
Petasan Meriam Spirtus dilingkungan tempat tinggalnya” tegas H. Arif Nurokhim, SH Sekretaris Jenderal
Senkom Mitra Polri. (HAG)
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji