Senkom.or.id I Surabaya -- Ngopi, atau minum secangkir kopi, sudah menjadi kebiasaan dan tradisi dalam setiap kegiatan di Senkom, baik workshop, rapat, pelatihan bahkan refresh kesekretariatan Senkom Jawa Timur seperti yang sedang berlangsung di Aula Ponpes Sabilurrosyidin, Gayungan Surabaya. Minggu pagi (23/02/2020).
Ketika peserta mulai jenuh, ngantuk, kurang fokus, ada jeda spasi untuk beristirahat yang dikenal dengan Coffee break.
Di ruang lobby aula tampak termos air panas bertuliskan kopi berdiri tegak di atas meja, lengkap dengan kran dan sederet cangkir dan gelas, dari bagian kran mengalir air kopi. Beberapa peserta bergantian menampung air berwarna hitam itu dengan sebuah gelas. Setelah penuh, ia membawanya menjauh kembali ke tempat duduknya, atau minum sambil menyapa kawan seprofesinya.
Pemandangan tersebut terlihat pada sesi coffee break di acara Refresh Kesekretariatan Senkom Jawa Timur. Meski singkat, dalam suasana santai sesaat sembari menyeruput secangkir kopi. Coffee break mampu membangkitkan semangat kepada peserta. Reaksi kafein dalam secangkir kopi, tidak hanya mampu menjadi sumber tenaga membuka mata dari rasa kantuk, namun lebih dari itu, juga mampu meningkatkan mood dan daya ingat. Kafein dalam kopi membuat kita terjaga dan siaga. Cocok dengan motto Senkom Siaga saat aman, ada saat dibutuhkan.
Bagi penikmat kopi sejati, sebut saja Sekretaris Senkom Provinsi Jawa Timur Wahjoe Soetiono, S.Sos, tentu saja memilih kopi yang diseduh secara manual dengan cita rasa dan aroma khas kopi dan kafein tingkat tinggi 'Robusta'. Memang sebagian penikmat kopi pemula masih banyak yang tidak mengetahui perbedaan jenis jenis kopi. Pokok Pinasgitel "Kopi panas legi dan Kentel", bagi Wahjoe itu bukan ngopi tapi minum setrop atau legen". Candaannya
Menurut Wahjoe, citarasa kopi tidak sesederhana itu, namun lebih kompleks dan kaya. Rasa kopi umumnya ditentukan banyak hal, mulai dari jenis atau varietasnya, lokasi penanamannya, suhu dan cara pengolahan bijinya. "Saya pribadi penikmat Kopi robusta, Kopi robusta itu memiliki kadar keasaman sebesar 10% dari total senyawa yang ada dalam setiap bijinya.Tapi jika kalian memiliki riwayat masalah gangguan asam lambung, lalu menyeruput kopi robusta maka akan terasa mual dan ingin muntah" jelasnya
Menarik, Refresh Kesekretariatan Senkom Jawa Timur tak hanya penyegaran tentang administrasi Kesekretariatan dan Keprotokoleran saja, namun banyak ilmu, hal dan pengalaman yang disampaikan. Acara inilah yang paling di tunggu tunggu para Sekretaris Senkom se Jawa Timur. Sudah banyak tempat yang telah menjadi lokasi Refresh Kesekretariatan tahun lalu, Surabaya, Sarangan Magetan, Malang. Dan tak ketinggalan suguhan secangkir Kopi khasnya menjadi primadona. (One_d)
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji