Vetiver Rumput Istimewa Pencegah Bencana






Indramayu, 18/11/2020, Sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa rumput vetiver sebagai tanaman andalan untuk menanggulangi bencana didalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2020 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat pada 4 Februari 2020, pemerintah daerah merespon positif dengan menanam rumput vetiver untuk mencegah banjir dan longsor.
Kabupaten Indramayu yang memiliki risiko bahaya bencana tanah longsor dan bencana banjir untuk itu pemerintah daerah Indramayu melakukan mitigasi risiko bencana diawal musim penghujan, Disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk terdapat lebih dari sepuluh titik rawan mengalami tanggul kritis yang disebabkan oleh erosi. Oleh karena itu perlu adanya upaya penanaman rumput vetiver yang memiliki akar berbentuk serabut dan jauh masuk kedalam tanah setelah tumbuh, akarnya dapat mencapai hingga kedalaman 5.2 meter menjadi semacam jaring yang kuat dan mampu menahan partikel-partikel tanah sehingga dapat mencegah erosi.
Kegiatan Apel Siaga Bencana dan penanaman 15.750 batang rumput vetiver dipusatkan di Desa Sidodadi, Kecamatan Haurgeulis dipimpin oleh Pjs Bupati Indramayu, Bambang Tirtoyuliono dan diikuti diikuti oleh Kodim 0616, Polres, Satpol PP, PMI, BPBD dan Para Relawan Penanggulangan Bencana sekabupaten Indramayu termasuk Senkom Mitra Polri, Pjs Bupati berharap, upaya penanaman rumput vetiver ini bisa dilanjutkan oleh BBWS Citarum dan BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk dilakukan penanaman serupa.
Tony Suhartono Wakil Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Indramayu yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan “Rumput vetiver di Indonesia dikenal dengan nama akar wangi (Vetiveria zizanioides) atau usar (Vetiver nigritana) mudah dibudidayakan di Indonesia dan memiliki nilai ekonomi yang menguntungkan dengan diolah menjadi minyak akar wangi atau kerajinan tangan untuk kebutuhan ekspor”. (HAG)

Posting Komentar

0 Komentar