Barito Kuala - Senkom Mitra Polri Kabupaten Barito Kuala (Batola) menghadiri undangan Polres Batola dalam rangka gelar pasukan penanganan bencana banjir dan tanah longsor di wilayahnya.
Gelar pasukan yang dilaksanakan pada Selasa (29/11) di halaman Mapolres Batola, Jl. Gusti M. Seman No. 1, Ulu Benteng, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, dipimpin Bupati Batola yang diwakili oleh Sekda, Ir. Zulkipli Yadi Noor, M.Sc.
Melalui amanat yang dibacakan Sekda, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Selatan mengharapkan peran serta seluruh stake holder beserta masyarakat dalam penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Batola khususnya dan wilayah Kalimantan Selatan pada umumnya.
"Kami harap peran serta stake holder dan masyarakat dalam penanganan bencana", Ujar Kapolda melalui Sekda Batola selaku inspektur upacara.
Sementara itu, Ketua Senkom Mitra Polri Batola, Suswantoro Putro, SE yang telah menurunkan sedikitnya 10 personil mengatakan, bahwasanya Senkom akan berperan aktif dalam penanganan musibah banjir dan tanah longsor, karena sebagaimana sebelum-sebelumnya, Senkom juga sudah memberikan bukti berupa keikutsertaan dalam penanganan banjir di beberapa titik rawan banjir di wilayah di Kabupaten Batola.
"Kami siap melakukan hal apa yang disampaikan Kapolda melalui sambutan Sekda yaitu penanganan bencana banjir dan tanah longsor", ujarnya
Suswantoro juga mengatakan kesiapsiagaannya tentu disesuaikan dengan kemampuan dan kwalitas serta jumlah personil Senkom yang ada di Kabupaten Batola.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, S.I.K, MH, Dandim 1005 Marabahan Letkol Inf. Kadirman Gultom, S.IP, Perwakilan BPBD, Damkar, Senkom dan lain-lain.
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji