Jakarta (12/11) Dalam rangka mensosialisasikan Pemilu sekaligus merajut tali Persatuan dan Kesatuan Ormas di Provinsi DKI Jakarta maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta mengadakan acara "SOSIALISASI SUKSES PEMILU 2024".
Bertempat di Gedung Serbaguna Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Jalan Abdul Muis No. 4 acara tersebut diikuti oleh lebih dari 155 Organisasi Masyarakat yang ada di DKI Jakarta.
Acara dibuka oleh Asisten Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatnoko, dalam sambutannya Sigit menjelaskan bahwa tanggung jawab dan peran Ormas sangat membantu dalam mensosialisasikan Pemilu 2024 agar terlaksana dengan sukses, terutama di Provinsi DKI Jakarta ini, beliau juga berpesan agar Ormas juga bisa menjaga kondusifitas di DKI Jakarta, sekecil apapun kontribusi Ormas dalam menjaga kondusifitas menjadi satu bantuan yang luar biasa bagi kami, KPU & Bawaslu untuk suksesnya pemilu 2024.
"Peran Ormas sangat penting untuk membantu kami dalam mensosialisasikan dan menjaga kondusifitas penyelanggaran Pemilu tahun 2024 di Provinsi DKI Jakarta ini", Ujar Sigit.
Senkom Mitra Polri Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu Ormas yg diundang dalam acara tersebut yang dihadiri langsung oleh Ketua Senkom DKI Ngadiyo & Wakil Sekretaris Provinsi Kundari. "Kami dari Senkom Mitra Polri akan melaksanakan pesan-pesan dari Pemerintah, KPU dan Bawaslu untuk mensosialisasikan & juga menjaga kondusifitas rangkaian acara Pemilu yg akan dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024." Ujar Ngadiyo.
Dalam acara tersebut diisi oleh 2 Narasumber yaitu dari KPU Nelvia Agustina memberikan materi dengan judul "Tahapan dan Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024" dan dari BAWASLU yang diisi oleh Burhanudin dengan judul "Peran Ormas Dalam Menangkal Misinformasi dan Dia informasi pada Pemilu Tahun 2024."
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji