Jakarta (04/11) Dalam rangka mengoptimalkan peran Pam Swakarsa dalam membantu Kepolisian serta mengantisipasi dan meminimalisir gejolak di Masyarakat menjelang Pemilu 2024 Polda Metro Jaya menggelar Apel Besar Pam Swakarsa, Potmas dan Ormas dalam rangka Pengamanan Pemilu 2024.
Bertempat di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya sekitar 919 personil anggota yang terdiri dari Pam Swakarsa 639, Potmas 220 dan Ormas 60 Personil berbaur mengikuti apel dengan tertib dan lancar.
Sebagai Inspektur Apel Brigjen Pol Suyudi Ario Seno,S.H, S.I.K, M, Si dalam membacakan amanat dari Polda Metro Jaya menekankan pentingnya peran Pam Swakarsa, Potmas dan Ormas dalam ikut menjaga ketertiban & keamanan Masyarakat DKI Jakarta selama menjelang dan berlangsungnya Pemilu 2024, karena keterbatasan jumlah personil Polisi.
Dalam wawancara terpisah Suyudi menjelaskan pentingnya menjaga keutuhan bangsa dan negara dalam bingkai NKRI, jangan sampai hanya beda warna dan pilihan kita jadi saling bertengkar dan tidak rukun sehingga bisa merusak NKRI. "Mari kita usahakan bersama kondusifitas keamanan Ibu Kota ini dengan Potensi Masyarakat, kita juga sudah adakan kegiatan-kegiatan pendekatan di Masyarakat seperti Subuh Keliling & Jumat Curhat untuk mengantisipasi gejala potensi kejahatan yg ada di Masyarakat", ujar Wakapolda Metro Jaya Suyudi
Senkom Mitra Polri sebagai salah satu Ornas yg diundang dari 10 Ormas yang ada di DKI Jakarta menjelaskan bahwa selain Apel tadi ada Penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai 2024 yang isinya sebagai Ormas harus mensosialisasikan pada Masyarakat untuk bersama-sama menjaga tensi Politik menjelang Pemilu 2024. " Kita sebagai salah satu Ormas yang ada di DKI Jakarta tentunya turut membantu aparat TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan Bangsa dan Negara dari potensi dan akar keributan yg ada di Masyarakat menjelang Pemilu 2024,sehingga Pemilu 2024 bisa berjalan dengan aman, selamat, lancar dan barokah ", ujar Ngadiyo Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi DKI Jakarta.
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji