Senkom Mitra Polri Luncurkan Senkom SAR dan Gelar Webinar Mitigasi Bencana

JAKARTA - Guna merealisasi visi misinya, Senkom Mitra Polri memiliki 3 bidang pengabdian didalam program kerjanya, yakni bidang Kamtibmas dengan motto Menembus Jarak Tanpa Batas. Kedua, bidang Kebencanaan dengan motto Siaga Saat Aman, Ada Saat Dibutuhkan, dan yang Ketiga bidang Bela Negara.

Untuk mengimplementasikan program kerja tersebut, Senkom Mitra Polri terus berupaya menjalin sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder serta pihak terkait. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Drs. H. Teteng Jumara, M.M, salah satu Ketua Pengurus Pusat (PP) Senkom Mitra Polri saat lounching SAR Senkom Mitra Polri.

Lounching SAR Senkom Mitra Polri yang dibarengi dengan kegiatan webinar mitigasi bencana dengan tema “Meningkatkan Kemampuan Mitigasi Bencana”, pada Selasa (12/3), yang dibuka secara resmi oleh H Teteng Jumara tersebut, menghadirkan Agus Haryono, S.S., MBA. Direktur Bina Potensi SAR sebagai narasumber.

Dalam sambutannya ,H.Teteng Jumara mengatakan, mitigasi bencana menjadi perhatian khusus Senkom Mitra Polri mengingat di Indonesia potensi kebencaan sangat tinggi.

“Ada 3 topik pada webinar ini, yakni peran ormas dalam mitigasi bencana di Indonesia, membangun masyarakat tangguh menghadapi bencana, gambaran ring of fire Indonesia, dan peningkatan kopetensi kominukasi dalam mitigasi penanggulangan bencana,” jelas H.Teteng.

Senada dengan Teteng Jumara, Ketua PP Senkom Mitra Polri yang membidangi SAR, Edy Ermawan, menegaskan bahwa mitigasi bencana menjadi perhatian khusus Senkom Mitra Polri mengingat di Indonesia potensi kebencaan sangat tinggi.

“Inilah yang menjadi tantangan BASARNAS dan insan SAR untuk mengcover potensi kebencaan,” jelasnya.

Agus Haryono sebagai narasumber untuk  menyampaikan materi tentang “Membangun Masyarakat Tangguh Menghadapi Bencana”.

Dalam pemaparannya, Ia mengatakan, potensi kebencanaan dapat dicegah seminimal mungkin, karenanya kesiapsiagaan para potensi SAR sangat dibutuhkan. Sebab, semakin cepat aksi penyelamatan korban semakin kecil.

Meski pelaksanaan Launching SAR Senkom Mitra Polri yang dibarengi dengan Webinar Mitigasi Bencana diselenggarakan di hari pertama puasa Ramadhan, namun tidak menyurutkan semangat para peserta untuk mengikuti webinar tersebut. Terbukti ada 315 titik atau 1500 an peserta yang mengikuti dari berbagai daerah diseluruh tanah air.

Selain nara sumber dari BASARNAS, webinar ini juga dihadiri oleh DR. Daryono, S.Si., M.Si, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.

Dalam paparanya, Daryono menyebut di Indonesia terjadi peningkatan gempa dari tahun ke tahun. Selama periode tahun 1820-Juni 2023, telah terjadi 507 kali gempa bumi yang merusak Indonesia. Dan lebih dari 45 kali terjadi gempa mematikan (deadly earthqurake) akibat sesar aktif.

Menurutnya, zona kekosongan gempa besar di zona megathrust patut diwaspadai. Selain itu, sebagian sumber gempa yang dipicu sesar aktif terletak di daratan dekat permukiman.

“Tak hanya gempa bumi, Indonesia juga negara yang sering terjadi Tsunami. Selama periode tahun 1600-Agustus 2021, telah terjadi 246 kali tsunami di Indonesia,” ujarnya.

Nara sumber terakhir pada webinar mitigasi yang dipusatkan di studio utama kantor PP Senkom mitra Polri dan siarkan secara langsung SenkomTV melalui chanel youtube adalah Dr. Muhamad Hidayat. M. I. Kom dosen, relawan kemanusiaan, dan peneliti yang memiliki kepakaran di bidang komunikasi bencana, dan perubahan iklim, yang juga pengurus PP Senkom Mitra Polri. (fin/qih).


Posting Komentar

0 Komentar