Jakarta, 6 Januari 2025 – Senkom Mitra Polri turut berpartisipasi dalam acara penutupan Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 yang dilaksanakan di Gedung Mataram, Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (6/1).
Turut hadir dalam penutupan Posko, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Kepala Basarnas Kusworo, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Aan Suhanan, para pimpinan Kementerian/Lembaga, Kepolisian TNI, para pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kemenhub, para direktur BUMN dan Ketua Asosiasi diantaranya Ketua Harian Senkom Mitra Polri Supriyono, Rapi, Orari serta stake holder terkait.
Acara ini dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, yang menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan Nataru 2024/2025. Dalam laporannya, Menhub Dudy menyebutkan adanya peningkatan pengguna angkutan umum sebesar 5,07%, dari 16.352.956 penumpang pada Nataru 2023/2024 menjadi 17.182.298 penumpang pada tahun ini. Data tersebut dihimpun selama periode 18 Desember 2024 (H-7) hingga 5 Januari 2025 (H+11), berdasarkan cut-off data pukul 23.59 WIB.
“Secara umum, penyelenggaraan Nataru 2024/2025 berjalan lancar, aman, dan selamat. Saya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama menyukseskan penyelenggaraan Nataru tahun ini, termasuk masyarakat yang melakukan perjalanan dengan tertib dan taat aturan,” ujar Menhub Dudy.
Peran Senkom Mitra Polri
Sebagai mitra strategis Polri, Senkom Mitra Polri berkontribusi dalam pengawasan dan pengamanan selama periode Nataru. Ketua Harian Senkom Mitra Polri, Supriyono, menyampaikan bahwa kehadiran Senkom di lapangan, bersama berbagai pihak, membantu memastikan kelancaran arus transportasi dan keamanan masyarakat.
"Kami berkomitmen mendukung penyelenggaraan transportasi yang aman dan nyaman selama masa libur Nataru. Terima kasih kepada Kemenhub dan seluruh pihak yang telah memberikan ruang bagi kami untuk berkontribusi,” ujar Supriyono.
Kemenhub mencatat terdapat 833 posko pemantauan transportasi di seluruh Indonesia selama masa angkutan Nataru 2024/2025. Posko-posko ini melibatkan berbagai elemen, termasuk kementerian, lembaga, dan operator transportasi. Posko pusat berlokasi di kantor pusat Kemenhub Jakarta, yang menjadi pusat koordinasi data dan pemantauan pergerakan transportasi.
Selain itu, Menhub Dudy juga menyebutkan faktor-faktor utama pembatalan perjalanan masyarakat, seperti kondisi cuaca, izin kerja, keterbatasan biaya, serta jarak waktu yang berdekatan dengan libur Lebaran di bulan Maret.
Kehadiran Senkom Mitra Polri dalam penutupan ini mencerminkan sinergi yang baik antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat dalam memastikan kelancaran dan keselamatan penyelenggaraan Nataru. Diharapkan, kerja sama ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan pada masa mendatang. (DWI)
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji