Dalam Pertemuan Nasional Ormas, Senkom Mitra Polri Dorong Edukasi Anti-Narkoba hingga ke Desa

 


Jakarta — Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar Pertemuan Nasional Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dalam rangka penguatan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Kegiatan ini dihadiri hampir 40 organisasi kemasyarakatan, salah satunya Senkom Mitra Polri, pada Rabu, 5 November 2025, di Ruang Rapat Muhammad Hatta Lt. 7 Gedung BNN.


Dalam laporannya, Plt. Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, Drs. Yuki Ruchimat, M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar elemen masyarakat dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.


“P4GN tidak akan berjalan optimal tanpa keterlibatan aktif masyarakat. Oleh karena itu, kami ingin memperkuat jejaring dan memastikan setiap organisasi mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya,” ujar Yuki.


Dalam sambutannya, Kepala BNN Komjen Pol. Drs. Suyudi Ario Seto, S.I.K., S.H., M.Si. menegaskan bahwa narkoba saat ini bukan lagi sekadar masalah hukum, tetapi sudah menjadi ancaman serius bagi kemanusiaan, kebangsaan, dan masa depan generasi muda Indonesia. Berdasarkan data prevalensi tahun 2023, penyalahgunaan narkoba di Indonesia telah mencapai 1,73 persen atau sekitar 3,3 juta orang.


“Perang melawan narkoba tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kerja sama seluruh pihak pemerintah, aparat, dunia pendidikan, dan masyarakat,” tegas Komjen Suyudi.


Beliau menambahkan bahwa BNN terus memperkuat strategi melalui program Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba), integrasi edukasi bahaya narkoba dalam kurikulum sekolah, serta tes urin nasional bagi ASN. Selain itu, BNN juga memperluas layanan rehabilitasi melalui mobil layanan keliling dan tele-rehabilitasi untuk mempermudah akses masyarakat.


Dalam sesi materi, Abdul Gafur, S.STP., M.Si., Direktur Ormas Kemendagri, memaparkan pentingnya peran ormas dalam mendampingi pelaksanaan program P4GN di kementerian, lembaga, dan daerah guna mewujudkan desa atau kelurahan bersinar.


Sementara Prof. Owin Jamasy menyoroti strategi pemberdayaan ormas dalam implementasi Permendagri No. 12 Tahun 2019, dengan menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pengetahuan dan keterampilan masyarakat.


Adapun Drs. Yuki Ruchimat, M.Si., Direktur Pemberdayaan Masyarakat BNN, menjelaskan bahwa pemerintah terus hadir dalam upaya pemberantasan narkoba sebagai bagian dari Asta Cita pembangunan nasional.


Ditemui usai acara, Ketua Harian Senkom Mitra Polri, Arif Hidayat, S.I.A., menyampaikan komitmen organisasinya dalam mendukung gerakan nasional anti-narkoba.


“Senkom Mitra Polri berkomitmen menjadi mitra strategis dalam menjaga ketahanan sosial masyarakat. Melalui jaringan anggota di seluruh Indonesia, kami siap mendukung program BNN dalam edukasi dan sosialisasi bahaya narkoba hingga ke tingkat desa,” ujar Arif Hidayat.


Ia menambahkan, kolaborasi antara ormas dan pemerintah menjadi kunci dalam membangun kesadaran kolektif di masyarakat.


“Pencegahan harus dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar. Kami percaya, dengan sinergi yang kuat, Indonesia Bersinar bukan sekadar slogan, tetapi gerakan nyata menuju Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.


Dengan keterlibatan aktif berbagai organisasi masyarakat, diharapkan sinergi dalam pelaksanaan program P4GN dapat semakin optimal untuk mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar). (Dwi)

Posting Komentar

0 Komentar