Jakarta - Curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini di Jakarta, yang diperkirakan hingga pertengahan bulan Februari 2015, menjadi perhatian warga Jakarta untuk berjaga bila banjir tiba, terutama diwilayah yang sudah langganan banjir.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Direktorat Kepolisian Perairan Polda Metro Jaya (Ditpolair), mengadakan pelatihan dan pembinaan pertolongan pertama, bila ada jatuhnya korban, baik yang tenggelam hingga terbawa arus.
Pada pelatihan yang diadakan di Pulau Pondok Dayung, Priok, Jakarta Utara tersebut, diharapkan warga siap menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
Bukan hal yang kebetulan, SENKOM Mitra Polri, Sektor Jaya 07, ikut dalam pelatihan tersebut. Acara yang dikemas santai dan penuh kekeluargaan, di Pimpin oleh Kasatrolda Dit Polair Polda Metro Jaya, AKBP Sutrisno.
Melalui teori dan praktek, belasan anggota SENKOM Mitra Polri Sektor Jaya 07 diberikan ilmu mengenai teknik membawa perahu karet didarat, mendayung, berenang di laut, menolong korban tenggelam, hingga latihan dasar menyelam.
Pelatihan ini sangat diharapkan personil SENKOM, tidak terkecuali Heriyanto yang kesehariannya berdakwah di Lantabur TV, yang sangat paham akan wilayahnya yang kerap kali kedatangan tamu banjir, saat hujan lebat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Direktorat Kepolisian Perairan Polda Metro Jaya (Ditpolair), mengadakan pelatihan dan pembinaan pertolongan pertama, bila ada jatuhnya korban, baik yang tenggelam hingga terbawa arus.
Pada pelatihan yang diadakan di Pulau Pondok Dayung, Priok, Jakarta Utara tersebut, diharapkan warga siap menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
Bukan hal yang kebetulan, SENKOM Mitra Polri, Sektor Jaya 07, ikut dalam pelatihan tersebut. Acara yang dikemas santai dan penuh kekeluargaan, di Pimpin oleh Kasatrolda Dit Polair Polda Metro Jaya, AKBP Sutrisno.
Melalui teori dan praktek, belasan anggota SENKOM Mitra Polri Sektor Jaya 07 diberikan ilmu mengenai teknik membawa perahu karet didarat, mendayung, berenang di laut, menolong korban tenggelam, hingga latihan dasar menyelam.
Pelatihan ini sangat diharapkan personil SENKOM, tidak terkecuali Heriyanto yang kesehariannya berdakwah di Lantabur TV, yang sangat paham akan wilayahnya yang kerap kali kedatangan tamu banjir, saat hujan lebat.
"Personil akan disebar sesuai dengan domisili masing masing, jadi membantu lingkungan sekitarnya terutama yang terkena dampak bencana banjir, ada yang di seputaran Cipinang Melayu, ada yang sekitaran Kampung Melayu, juga ada seputaran Pulogadung yang memang biasanya langganan." Ujar Heriyanto, disela-sela latihan.
Untuk memberikan semangat personil SENKOM Mitra Polri yang sedang berlatih, Direktur Polisi Perairan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Makhruzi Rahman mendatangi peserta pelatihan di Lemdiklat Polri, Pusdiklat Polair Polda Metro Jaya, yang lokasinya bersebelahan dengan Mako Polair Polda Metro Jaya, Jakarta Utara.
"Kami bangga ada warga yang tergabung dalam senkom menjadi relawan, namun yang perlu diperhatikan adalah, banjir bandang dan banjir yang ada didarat. Cara evakuaasi dan peralatan yang kita gunakan berbeda, jadi kalau di darat itu biasanya lokasi tempat banjir itu sempit, kemudian kalo kita menggunakan perahu karet seperti yang sekarang ini rata rata kalo abis kita gunakan bocor. "
Makhruzi menambahkan, tingkat kesulitan justru lebih terasa bila lokasi banjir yang terletak di kawasan pemukiman warga, terutama yang berada di gang-gang sempit, dan jarang ada personil Polair Polda Metro yang mengenal medan, untuk itu diperlukan SENKOM Mitra Polri yang ada di wilayah masing-masing, yang sudah hafal dengan medannya sendiri. (Aan)
Untuk memberikan semangat personil SENKOM Mitra Polri yang sedang berlatih, Direktur Polisi Perairan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Makhruzi Rahman mendatangi peserta pelatihan di Lemdiklat Polri, Pusdiklat Polair Polda Metro Jaya, yang lokasinya bersebelahan dengan Mako Polair Polda Metro Jaya, Jakarta Utara.
"Kami bangga ada warga yang tergabung dalam senkom menjadi relawan, namun yang perlu diperhatikan adalah, banjir bandang dan banjir yang ada didarat. Cara evakuaasi dan peralatan yang kita gunakan berbeda, jadi kalau di darat itu biasanya lokasi tempat banjir itu sempit, kemudian kalo kita menggunakan perahu karet seperti yang sekarang ini rata rata kalo abis kita gunakan bocor. "
Makhruzi menambahkan, tingkat kesulitan justru lebih terasa bila lokasi banjir yang terletak di kawasan pemukiman warga, terutama yang berada di gang-gang sempit, dan jarang ada personil Polair Polda Metro yang mengenal medan, untuk itu diperlukan SENKOM Mitra Polri yang ada di wilayah masing-masing, yang sudah hafal dengan medannya sendiri. (Aan)
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji