Senkom.or.id | Tualang - Malam itu hari Kamis 26/03/2020 yang pada umumnya masyarakat sudah mulai istirahat atau sekedar bercengkerama dengan anggota keluarganya yang lain di dalam rumah,tetapi tidak bagi Tim Upika kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Provinsi Riau dari unsur TNI, POLRI, Satpol PP dan SENKOM MP, mereka berkumpul untuk mengadakan apel di halaman Makopolsek Tualang Perawang, dalam rangka memperkuat tindakan pemerintah dalam anjurannya yaitu Physical Distancing sebagai wujud memerangi atau memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 atau yang populer dengan nama Corona, yang sedang melanda di beberapa negara berkembang dan negara maju sekalipun dengan telah memakan korban puluhan ribu orang meninggal dunia.
Dalam apel tersebut dipimpin langsung oleh Kanit binmas IPDA Yatim, dalam arahannya beliau menyampaikan untuk selalu mengingatkan atau mengarahkan warga di wilayah hukumnya untuk mengindahkan pesan dan kebijakan pemerintah untuk Stay at home atau WFH (work from home) dan akan menindak tegas kepada masyarakat yang masih berkumpul atau berkerumun untuk membubarkan diri.
Dalam action nya semua tim melakukan patroli dan meluncur ke beberapa TKP yang biasa digunakan untuk berkumpul, seperti Cafe yang biasa digunakan anak nongkrong untuk berinteraksi, serta warnet yang biasa diramaikan oleh anak remaja atau anak seusia sekolah untuk main game online, tidak ketinggalan juga beberapa kedai / warung kopi yang biasa digunakan untuk bercengkerama oleh bapak-bapak atau orang dewasa untuk menghilangkan penat setelah seharian lelah bekerja.
Dalam tugasnya tim melakukan himbauan dan pendekatan secara humanis kepada masyarakat yang masih berkumpul untuk membubarkan diri dan pulang ke rumah masing masing, dalam prakteknya masyarakat sangat kooperatif dan berterima kasih kepada tim yang sudah peduli serta mengingatkan untuk sama sama memerangi Korona. (Inal & omtri)
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji