Pekanbaru, 03/12/2020, Kaderisasi Keanggotaan Senkom Mitra
Polri adalah proses pendidikan jangka panjang untuk mengoptimalkan
potensi-potensi kader dengan cara mentransfer dan menanamkan nilai nilai luhur
organisasi guna melahirkan kader kader yang militan dan tangguh guna menjawab
tantangan tahun depan yang semakin berat.
Senkom Mitra Polri Kota Pekanbaru melakukan rekruitmen anggota
baru dengan melakukan seleksi serta refresh kepada anggota lama selama 2 hari tamggal di Aula Gedung
Yayasan Amal Mulia, ada 35 kader baru dan 80 anggota mengikuti kegiatan selama
dua hari
Acara diawali dengan pembekalan tentang Tugas Pokok dan
Fungsi (Tupoksi) Senkom Mitra Polri yang disampaikan oleh Ketua Senkom Mitra
Polri Kota Pekanbaru Adelino Putra SH, dilanjutkan materi kerukunan dan
kekompakan keluarga besar Senkom Mitra Polri yang disampaikan oleh Dewan
Pembina H. Rifhadi serta Biro Pam Gaktib M.Imam Syafe'i menyampaikan pengenalan
dan fungsi Atribut serta aturan dalam pemakaian kelengkapan yang ada pada
uniform,
Di hari kedua dengan mengusung tema "MENGAKRABKAN RAGA,
MENYATUKAN JIWA DAN MEMUPUK JIWA KORSA" dilakukan kegiatan bimbingan fisik dan latihan PBB yang
dipimpin oleh 2 Personil dari TNI Dengan tetap mengikuti protokol Covid-19, Pelda
Tohari Dan Tim LCR Denbekang 1-44-06 Pekanbaru menuturkan” Suatu kehormatan
bagi saya bisa berbagi ilmu dengan Senkom Mitra Polri Kota Pekanbaru, dalam hal
jiwa korsa, kekompakan, semangat tercermin saat mengikuti kegiatan baris
berbaris”.
Acara ditutup dengan materi proses pembuatan KTA kepada
anggota yang baru bergabung dan berharap kepada semua anggota Senkom Mitra
Polri bisa menjaga nama baik serta selalu menjaga jiwa korsa sesama anggota dan
tidak menyalah gunakan KTA tutup H.Sugiatno yang juga sebagai Pembina Senkom
Mitra Polri Kota Pekanbaru. (TRI/HAG)
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji