Jakarta, 25/05/2022 - Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Dr. Drs. H. Mohammad
Fadil Imran, M.Si. di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ) Jakarta Pusat menyampaikan
kepada 28 kapolsek yang baru dilantik untuk melakukan kontrol sosial agar anak
pelajar tidak membangun sebuah kelompok kriminal, menangkap pelaku tawuran
tidak akan menyelesaikan masalah,
Dengan memiliki pandangan dan inovasi baru dalam menangani masalah tawuran
maka anda semua adalah penyelamat hidup dan masa depannya, dan agar para pelajar
bisa tumbuh menjadi seorang yang berguna bagi nusa dan bangsa atau setidaknya
buat keluarga," harap Fadil.
Berita tentang tawuran pelajar selalu disuguhkan media hampir setiap hari, tawuran
pelajar merupakan bentuk dari tindak kekerasan geng anak sekolah yang sudah
menjadi kebiasaan dan trend yang sulit untuk dicegah, bahkan sudah menjadi tradisi
mengakar di kalangan pelajar akibat pengaruh lingkungan yang diiringi oleh
pandangan dogmatis keliru seperti “Kalau enggak tawuran nggak jantan, nggak
keren atau nggak cool”.
Sekjen Senkom Mitra Polri H. Arif Nurokim, SH yang juga aktifis pembinaan
generasi penerus di Sako Pramuka Sekawan Persada Nusantara menyampaikan “Pelajar
yang melakukan tawuran biasanya sedang mengalami krisis identitas, memiliki
kontrol diri yang lemah serta tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah maupun di lingkungan teman sebaya, maka mari kita
bantu mereka dengan memberikan pendampingan dan perhatian lebih dalam
menghadapi gejolak jiwa mudanya dengan mengarahkan masuk menjadi anggota Pramuka”.
Idealnya pelajar aktif dalam kegiatan kepramukaan sebab disana setiap anggota diwajibkan hafal, paham dan mengamalkan Dasa Darma Pramuka yaitu :
1.
Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3.
Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5.
Rela menolong dan tabah
6.
Rajin, terampil, dan gembira
7.
Hemat, cermat, dan bersahaja
8.
Disiplin, berani, dan setia
9.
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10.
Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan
“Tidak ada
ceritanya anggota pramuka yang taat pada Dasa Darma Pramuka melakukan tawuran”
jelas Arif Nurokim. (HAG)
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji