Jakarta, 31/05/2022 - Dengan mengangkat tema "Tobacco: Threat To
Our Environment" yang berarti
"Tembakau: Ancaman Terhadap
Lingkungan Kita" Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2022 diperingati pada 31 Mei
2022 dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaraan masyarakat tentang efek bahaya
dari mengkonsumsi rokok atau tembakau.
Tembakau dan segala jenis rokok termasuk
rokok konvensional maupun elektrik sangat berbahaya bagi tubuh, kebiasaan merokok
tidak hanya mengancam kesehatan diri sendiri, tetapi juga mengancam kesehatan
keluarga dan orang yang terpapar asap rokok di sekitarnya. Hal ini disebabkan karena
terdapat lebih dari 60 zat kimia yang terkandung dalam setiap batang rokok,
dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh yang memicu pertumbuhan sel kanker.
Kandungan Tar dan Nikotin pada rokok sebagai penyebab terjadinya penumpukan
plak pada pembuluh darah, yang kemudian bisa menyebabkan penyakit jantung
koroner, serta menyebabkan kerusakan struktur otot jantung dan pembuluh darah
jantung.
Asap yang dihasilkan dari pembakaran rokok bisa membuat insulin terganggu yang menyebabkan kadar
gula darah menjadi tidak terkendali. kondisi ini bisa meningkatkan komplikasi
diabetes, seperti masalah jantung, kerusakan ginjal, saraf dan mata.
Ibu hamil yang merokok atau terkena paparan asap rokok akan membahayakan
janin yang dikandungnya sebab nikotin bisa
menghalangi plasenta menyerap nutrisi dan oksigen ke bayi, adapun bahaya bagi wanita
perokok aktif maupun pasif adalah infertilitas atau ketidaksuburan.
Kandungan berbahaya dari asap rokok bagi perokok pria yaitu terhambatnya
aliran darah menuju jantung dan otak, demikian juga peredaran darah menuju
organ vital atau penis bisa terhambat sehingga memicu disfungsi ereksi serta dapat
menurunkan kualitas sperma.
Saat ini disetiap bungkus rokok dan iklan rokok terdapat tag line “PERINGATAN:
ROKOK MEMBUNUHMU” disertai dengan simbol “18+”, serta
beberapa peringatan lain “MEROKOK MENYEBABKAN KANKER MULUT”, “MEROKOK
DAPAT MENYEBABKAN KANKER PARU-PARU DAN BRONKITIS KRONIS”, di mana semua
peringatan tersebut disertai dengan visualisasi penyakit yang terjadi pada
tubuh manusia. (HAG)
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji