Jakarta, 11/10/2022 - Memasuki musim penghujan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memberikan peringatan tentang potensi cuaca ekstrem dan ancaman bencana hidrometeorologis diwilayah Indonesia.
Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang serta gelombang laut tinggi, Kesiapsiagaan dalam mengidentifikasi wilayah yang berpotensi terkena bencana sangat dibutuhkan sehingga dampak korban jiwa dapat dihindari.
Kesiapsiagaan relawan penanggulangan bencana dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi memerlukan koordinasi yang baik dari pemerintah dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat maupun lembaga/ instansi terkait serta media agar kegiatan yang ditempuh tepat guna dan berdaya guna.
Edi Ermawan relawan penanggulangan bencana
Senkom Mitra Polri menyampaikan “Perubahan cuaca ekstrem hidrometeorologi selain
mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa juga memiliki dampak negatif bagi
kesehatan seperti flu, Sesak nafas, gangguan pencernaan, dehidrasi, panas
dalam, nyeri sendi dll, untuk itu jagalah kesehatan, makan teratur dengan
asupan gizi cukup serta rutin berolahraga, dan khusus bagi relawan Senkom
Rescue sesuai semboyan Siaga Saat Aman Ada Saat Dibutuhkan maka tingkatkan
koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat serta selalu
berhati-hati dan banyak doa saat melaksanakan tugas kemanusiaan ”. (HAG)
2 Komentar
Terpantau dari kota Pekalongan, 86 taruna dicopy 813 tetap tegak lurus terus berkarya
BalasHapusBravo senkom mitra polri jaya terus
BalasHapusRedaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji