Ini Bukti Komitmen Senkom Mitra Polri Pada Sahabat Banser

Sidoarjo-  Presiden Jokowi resmi membuka Resepsi Puncak Satu Abad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, ditandai dengan pemukulan beduk digital didampingi Wakil Presiden Kiai Ma’ruf Amin, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Rais ‘Aam PBNU Kiai Miftachul Akhyar. Selasa (7/2/2023).

Dalam acara besar ini pengamanan extra ketat dilakukan TNI, Polri, Banser dan Senkom Mitra Polri agar acara berjalan dengan tertib dan lancar karena yang hadir lebih dari satu juta warga Nahdiyin. 

Untuk membantu sahabat Banser ini, Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Sidoarjo, H. Agus Mintono, S.Mb., menyampaikan sedikitnya 300 personil anggota disiagakan 2 × 24 jam untuk membantu pengamanan di puncak Hari lahir Satu Abad NU. "Kami siagakan anggota Senkom di sejumlah titik-titik penempatan personel, juga di beberapa titik rawan kepadatan jamaah dan lalu lintas.," tuturnya saat di posko utama pengendali SDC dan alkom VIA RPU.

300 Personil menempati 57 titik pengamanan yang telah ditentukan oleh panitia, 57 titik tsb tersebar di berbagai tempat di area GOR dan mengelilingi GOR yg dijadikan jalan masuk bagi peserta dari luar kota dan provinsi, titik terjauh +- sampai radius 10 km. Jadi Kami tidak hanya mengamankan di area acara Harlah saja, tapi mengantisipasi sampai radius 10 km. 


Kami menempatkan 2 personil tiap titik dalam 3 shift selama 24 jam. Dimulai pada tanggal 6 Feb Jam 23.00 sampai Tgl 7 Februari Jam 23.00. Meskipun puncak acara sudah berakhir pada sore hari namun anggota Senkom Mitra Polri tetap komitmen menyelesaikan tugasnya sampai shift ke tiga berakhir jam 23.00.

Semua di titik pengamanan itu, kata Agus, seluruh anggota Senkom Mitra Polri telah terhubung dengan alat komunikasi HT dan Senkom Digital Communication (SDC) aplikasi andalan Senkom Mitra Polri dalam berkomunikasi mendukung suksesnya acara yang dikendalikan di posko utama Kantor Senkom Mitra Polri Sidoarjo di Jl. Raya Bungurasih.

Menurut Agus, bantuan pengamanan itu sangat penting dilakukan karena di Stadion Gelora Delta Sidoarjo akan dipadati oleh jutaan jamaah nahdliyin yang akan hadir dari berbagai daerah pada Resepsi Harlah 1 Abad NU.

Sebelumnya Senkom Mitra Polri Kabupaten Sidoarjo telah silaturrahim dan koordinasi bersama Kepala Satkorcab Banser Sidoarjo Abdul Mukit Murtado beserta jajarannya, telah sepakat dan berkomitmen untuk saling menolong, membantu, saling mendukung dan berkolaborasi dalam menjaga kamtibmas di Sidoarjo termasuk pada momen akbar NU ini.

"Sahabat Banser saat ini punya hajatan besar, kami bantu mengamankan situasi yang ada di sekitaran lokasi agar bisa kondusif," jelas Agus Mintono.

Anggota Senkom Mitra Polri membantu pengamanan pada warga Nahdliyin dari Madura yang mengalami laka pada titik terjauh di Raya Dungus


Selain membuka Resepsi Puncak Satu Abad NU, Presiden juga memberikan sambutannya. Dalam sambutannya, Presiden berterimakasih kepada NU atas perannya untuk bangsa dan negara. Sebab, dinilai oleh Presiden, selama satu abad, NU telah memberi warna yang luar biasa untuk Ibu Pertiwi, Indonesia: keislaman dan keindonesiaan, keislaman dan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kerukunan dalam keberagaman.

Sebagai organisasi besar Islam di dunia, NU disebut oleh Presiden laik berkontribusi untuk masyarakat internasional. “Dan pemerintah sangat menghargai upaya PBNU untuk ikut membangun peradaban dunia yang lebih baik dan lebih mulia,” tambah Presiden.

Sebagai organisasi Islam yang mengakar kuat di masyarakat, presiden melanjutkan, NU telah menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam menghadapi hantaman-hantaman gerakan radikal, termasuk menjaga diri dari politik identitas dan ekstrimisme.

Selain itu, presiden berharap, di tengah gelombang perubahan, NU harus terdepan membaca gerak zaman, membaca perkembangan teknologi dan transformasi ekonomi, dan menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab.

“Saya berharap lembaga pendidikan di NU agar mempersiapkan nahdliyin-nahdliyin muda yang menguasai IPTEK terbaru, menguasai teknlologi digital yang berkembang pesat dan mampu menjadi profesional-profesional yang unggul,” kata dia.

Selain itu presiden juga berharap agar NU merangkul dan memberikan perhatian serius kepada generasi muda, agar tetap mengakar kuat kepada tradisi dan adab ahlusunnah waljamaah dan terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Semoga, momentum abad ke-2 NU ini menjadi penanda kebangkitan baru NU. Memperkokoh keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat, serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat,” harapannya. 


Penulis : Ghony

Editor : RWG

Posting Komentar

0 Komentar