SUKOHARJO - Ribuan warga di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah harus mengungsi setelah rumah mereka dilanda banjir luapan Sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah. Para warga yang terkena dampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo tersebar di berbagi titik di Kecamatan Grogol, Mojolaban, Baki, dan Polokarto.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo pada Jumat (17/2/2023) pukul 09.00 WIB tercatat ada sekitar 4.000 warga mengungsi.Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Sukoharjo Sarwiyanto, mengatakan seminggu terakhir Solo Raya dikepung banjir termasuk Kabupaten Sukoharjo terutama di daerah bantaran sungai Bengawan Solo. Banjir disebabkan hujan deras disertai angin kencang dengan waktu yang cukup lama dan dibukanya pintu air di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
"Dengan kejadian ini kami menghimbau warga pemukiman daerah sungai agar lebih waspada dan hati-hati," ujar Sarwiyanto saat dikonfirmasi Sabtu (18/2/2023).
Sarwiyanto mengatakan Senkom Mitra Polri yang sudah MoU dengan BNPB tidak tinggal diam. "Kami menurunkan Senkom Rescue yang kami tugaskan terutama di 4 Kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Grogol, Kecamatan Baki, Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Polokarto untuk kegiatan kemanusiaan baik evakuasi korban maupun menyalurkan bantuan logistik," kata Sarwiyanto.
"Kami bahu membahu dengan BPBD, Forkopimda dan Gabungan Relawan yang ada di Sukoharjo bersatu untuk penanganan banjir," imbuhnya.
Selanjutnya dari Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan SAR (PBSAR) Senkom Mitra Polri Kabupaten Sukoharjo Muhammad Thohir menyampaikan apresiasi kepada personil Senkom Rescue yang sudah bertugas membantu penanganan banjir.
"Saya selaku Ketua Bidang PBSAR Senkom Mitra Polri Kabupaten Sukoharjo menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan anggota Senkom Rescue yang sudah bertugas membantu evakuasi korban dan distribusi logistik akibat banjir yang melanda di wilayah Sukoharjo," ujar Thohir.
Thohir menjelaskan wilayah yang terdampak banjir yaitu Desa Pranan Kecamatan Polokarto, Desa Gadingan Kecamatan Mojolaban, Desa Kadokan Kecamatan Grogol dan Desa Mancasan Kecamatan Baki.
"Semoga kegiatan ini menjadi lahan pahala bagi rekan-rekan semua," pungkasnya. (bayu)
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji