Rakornas Penanggulangan Bencana BNPB dan Pameran Teknologi Kebencanaan

Jakarta - Pengurus Pusat Senkom Mitra Polri Menghadiri Undang Rapat Kordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) tahun 2023, di Jakarta International Expo Hall B1-B2.Kamis,2/3/2023.

Rakornas PB 2023 BNPB dengan Tema “Penguatan Resiliensi Keberlanjutan Dalam Menghadapi Bencana” yang diikuti oleh empat ribu undangan termasuk Senkom Mitra Polri, dihadiri Ir. Joko Widodo (Presiden RI), sejumlah Duta Besar dan Negara Sahabat, Mentri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Lembaga Pemerintah non Kementrian, Ketua dan Wakil Ketua Komisi 8 DPR RI, Gubernur Se-Indonesia, Pangdam, Kapolda, Bupati dan Walikota Se- Indonesia, Forkopimda se-Indonesia serta mitra BNPB dari seluruh Nusantara.

Pada Kesempatan ini, hadir Pengurus Pusat Senkom Mitra Polri yang diwakili M. Nur Tri Joko ( Ketua ) bersama 3 Anggota Deputi PBSAR Senkom Mitra Polri.

Mengawali acara tersebut, Letjen TNI Suharyanto, kepala BNPB pada sambutannya melaporkan, Rakornas PB yang dihadiri oleh lebih dari 4000 peserta kali ini dilaksanakan bersamaan dengan pameran teknologi kebencanaan yang ke depan diharapkan bisa menginisiasi lahirnya alat perangkat dan teknologi penanggulangan bencana buatan dalam negeri yang sesuai dengan karakteristik bencana di Indonesia.

Selanjutnya ia juga melaporkan bahwa pada Tahun 2022 jumlah kejadian bencana menurun dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian dampak dari beberapa kali Kejadian gempa bumi mengakibatkan jumlah korban jiwa meninggal dan kerusakan rumah serta infrastruktur lebih besar dibanding dengan tahun 2021 ditinjau dari jenisnya bencana hidrometeorologi basah masih dominan namun dari sisi tampaknya bencana geologi lebih signifikan sehingga menjadi fokus perhatian ke depan dalam Upaya mitigasi dan kesiap siagaannya.

“Selain itu kami juga mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi kering yang mungkin mengalami peningkatan di tahun 2023 ini belajar dari kejadian dan dampak gempa Cianjur dengan kekuatan 5,6 magnitudo serta gempa Turki dengan kekuatan 7,8 magnitudo telah mengakibatkan perubahan jiwa dan kerusakan infrastruktur sangat besar maka penguatan struktur bangunan fasilitas sosial fasilitas pendidikan, fasilitas publik dan fasilitas kesehatan sebagaimana arahan bapak presiden dalam rakornas Tahun 2022 lalu harus tetap menjadi fokus perhatian kita bersama. Selain itu kami juga mendorong pemetaan sesar-sesar aktif darat yang belum teridentifikasi khususnya di kawasan padat penduduk Berdasarkan sejarah Kejadian gempa bumi di masa lalu,” kata Letjen Suharyanto.

Selain mengenai kebencanaan, Suharyanto juga melaporkan tentang pandemi covid-19 yang telah berhasil dikendalikan. Termasuk penyakit mulut dan kuku yang tetap berfokus pada penuntasan sisa kasus sebanyak 5700 ekor dari total kasus yang sempat mencapai 619000 ekor ternak.

Adapun mengenai vaksinasi PMK Ia berjanji akan diselesaikan pada tahun 2023 ini. Hal ini mengingat realisasinya baru mencapai 25% dari populasi.

“Dalam hal kontribusi Indonesia di tingkat Global kita tidak hanya telah berhasil mendorong agenda Bali untuk resiliensi dalam pelaksanaan GPDR. Tahun lalu tetapi juga telah berkontribusi dalam meringankan beban negara sahabat yang tertimpa bencana tim kemanusiaan Indonesia ke Turki dan Suriah merupakan tim kemanusiaan yang terbesar dan terlengkap yang pernah dikirim ke negara lain bahkan mendapat penghargaan yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat Turki dan Suriah.

Selanjutnya, acara dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dan dilanjutkan dengan pukul Kentongan didampingi oleh Muhadjir Efendy ( Menko PMK ) , Mahfud MD ( Menko Polhukam ), Letjen Suharyanto kepala BNPB, Prof. Pratikno, ( Mentri Sekretaris Negara) , Laksamana TNI Yudo Margono ( Panglima TNI ), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, ( Kapolri ), juga Heru Budi Hartono ( PJ Gubernur DKI Jakarta).(Fin/Dwi)


Posting Komentar

0 Komentar