30 Menit "Bangun" Rumah Korban Bencana

Senkom.or.id - Korban bencana alam seringkali terpaksa meninggalkan rumahnya untuk berlindung di lokasi lebih aman. Sayangnya, tidak semua lokasi yang dianggap lebih aman tersebut memiliki sanitasi lebih baik dan kenyamanan bagi para korban.

Studio arsitektur asal Argentina Proyecyo 2M telah mengembangkan proyek Modularflex, yaitu sebuah tempat tinggal sementara bagi para korban bencana. Modularflex berbentuk paket pipih yang dapat "dibangun" hanya dalam 30 menit.

Paket tersebut mudah disimpan dan tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan. Desainnya berbentuk lipatan sehingga mampu membuat konstruksi tempat tinggal sementara ini mudah dibangun dan hanya membutuhkan tim berisi dua orang. Bahkan, proses "pembukaan lipatan" paket ini akan lebih cepat jika menggunakan derek.

Hunian sementara ini memiliki mekanisme engsel yang membuatnya mampu melipat-lipat seperti akordion. Perusahaan pembuat inovasi ini mengatakan, bahwa tempat berlindung tersebut ringan, fleksibel, dan kuat.

Dalam kondisi tidak sedang digunakan, shelter tersebut dapat disimpan bersama lima shelter lainnya dalam sebuah truk kontainer. Dinding tempat perlindungan ini terbuat dari panel termal terisolasi.

Konsep bangunan ini tak ubahnya dengan tempat penyimpanan makanan beku di supermarkat. Ia mampu bertahan dalam temperatur antara -20C° hingga 49C°. Selain mampu menjaga penghuni shelter ini tetap nyaman dengan pengaturan suhu tersebut, shelter ini juga dilengkapi dengan instalasi listrik dan penerangan LED.

Modularflex telah diluncurkan tahun lalu pada sebuah pameran di Buenos Aires, Argentina. Para inovator yang terlibat di dalamnya kini tengah berada dalam proses negosiasi dengan sebuah perusahaan tambang untuk menyediakan hunian bagi para pekerja tambang. Mereka juga tengah mengusahakan kerjasama dengan pihak militer Argentina.

Sumber : www.dailymail.co.uk
Editor : Latief
Kompas.com

Posting Komentar

0 Komentar