Senkom Rescue Kota/ Kabupaten Pekalongan Evakuasi Korban & Salurkan Bantuan Banjir


Pekalongan, 10/02/2021 - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota dan kabupataen Pekalongan  sejak Jumat malam (5/2/2021) menyebabkan rumah terendam banjir, Ada ribuan warga terpaksa tinggal di tempat pengungsian, kebanyakan  berasal dari 3 kecamatan, yakni Pekalongan Barat, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Utara dari 12 kelurahan di Kota Pekalongan dengan jumlah pengungsi terbanyak berasal dari Kelurahan Tirto (1.028 jiwa), Kelurahan Klego (1.001 jiwa), dan Kelurahan Krapyak (528 jiwa) dan terus bertambah karena banjir belum juga surut.

 

H.M Saelany Mahfudz SE. menyampaikan “Pemerintah Kota Pekalongan sudah menerbitkan SK penetepan status tanggap darurat bencana banjir yang berlaku hingga 2 pekan ke depan. agar lebih leluasa didalam penanganan banjir terutama persiapan pemanfaatan dana cadangan senilai Rp 1,5 Milliar dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat, adapun dana akan kami keluarkan secara bertahap untuk kebutuhan makanan dan kesehatan, serta perbaikan infstruktur dan kami juga sudah menyiapkan 43 tempat pengungsian dan dapur umum yang tersebar di berbagai lokasi yang aman”.

 


Banjir juga melanda wilayah Kabupaten Pekalongan dan belum menunjukkan tanda-tanda surut, sementara intensitas hujan yang masih tinggi membuat area terendam semakin meluas. tercatat ada 1.732 orang yang harus mengungsi akibat banjir setinggi 50 cm sampai 1 meter di Kabupaten Pekalongan.

 

Senkom Mitra Polri Kota Pekalongan setiap hari mengirimkan anggotanya untuk bergabung dengan jajaran BPBD, TNI, Polri, KSR PMI, Bagana, Alfatah Rescue dan Lolong Adventure dalam mengevakuasi warga terdampak banjir dan diantar ke tempat pengungsian, ucap SUGONO S.P.d Ketua senkom Mitra Polri Kota Pekalongan

 


Ucapan senada juga disampaikan oleh Ichsan Syuhudi, S.H., M.H Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Pekalongan “ Koordinasi antara Senkom Rescue Kota & Kabupaten Pekalongan dengan para relawan terjalin baik melalui SDC, HT & Rig sebagai alat komunikasi, kegiatan evakuasi dan penyaluran bantuan dilakukan sampai malam hari berhubung banyaknya yang harus diungsikan dan luasnya area banjir. (HAG)





Posting Komentar

0 Komentar