Kudus, 16/07/2021, Kerja keras pemerintah daerah Kudus dalam
mengatasi pandemi covid-19 mulai tampak membuahkan hasil, hal ini tidak lepas
dari peran TNI Polri dalam penegakan kedisiplinan protokol kesehatan, Ulama
yang memberikan edukasi terhadap masyarakat, relawan yang gigih berjuang serta
kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan meningkat.
Diawal pandemi gelombang kedua sejak diketemukannya Covid-19
varian asal india di Kudus ada 84 desa ditetapkan zona merah, kemudian dipekan
ke 3 bulan Juli 2021 turun menjadi 56 desa dan pada pekan ke 4 turun menjadi 27
desa, diawal bulan Juli menjadi 8 desa dan pekan kedua tinggal 2 desa masuk
katagori zona merah, mayoritas sudah zona orange serta mulai bermunculan desa
berstatus zona hijau.
Debby Mervina warga Wergukulon saat dihubungi penulis
menyampaikan “ Kalau Ulama dan umaro’ serta warga Kudus bersatu, saling peduli
dan patuh kepada pemimpin dalam perang melawan pendemi insyaAlloh Kabupaten
Kudus akan terbebas dari Covid-19“.
Korlap Senkom Mitra Polri Farid M R menyampaikan “Setelah
dilaksanakan pelatihan Tracer Covid-19 oleh Polda Jateng kami langsung
koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kudus dan langsung mendapat tugas tracing
bersama TNI, Polri, perangkat desa dan petugas dari puskesmas, contohnya kamis
kita ke dukuh Sekadang dan dukuh Sudo Desa Kandangmas kecamatan Dawe dan
Jum’atnya mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan & 5M melalui
Mobil Keliling oleh Bhabinkamtibmas, Bidan Desa, Petugas Puskesmas, serta
meninjau pelayanan vaksinasi covid-19 di Puskesmas Kaliwungu”.
Edi Ermawan Kadep Penanggulangan Bencana & SAR menyambut
positif pemerintah daerah Kudus dalam mengatasi pandemi covid-19 “Kudus menjadi
percontohan bagi daerah lain dalam menangani pendemi, koordinasi yang baik dari
tingkat RT, RW, Kelurahan/ Desa, kecamatan, Kabupaten, Propinsi dan Pusat serta
kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan merupakan kunci sukses
kabupaten Kudus melawan pendemi”. (HAG)
0 Komentar
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Sebaiknya komentar sesuai berita yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Komentar ditayangkan setelah melalui moderasi. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Emoji